Jun 11, 2021 Tinggalkan pesan

Apa itu Filter Air UV?

Filtrasi air ultraviolet (UV) adalah proses pemurnian yang menggunakan sinar ultraviolet yang dibuat secara artifisial untuk membunuh kontaminan biologis seperti patogen dan mikroorganisme dalam pasokan air. Metode populer untuk mendisinfeksi air, filtrasi UV dianggap sebagai teknik paling aman dan paling andal untuk menghilangkan mikroorganisme seperti salmonella, coliform, dan E. coli. Tergantung pada kebutuhan, unit penyaringan air UV dapat mengolah pasokan air secara keseluruhan atau hanya yang digunakan.

Selama proses pemurnian, air melewati sinar yang dipancarkan dari bohlam UV yang tertutup dalam penutup pelindung yang tembus pandang. Saat air bergerak melalui ruang aliran, ia menyerap sinar UV. Ketika organisme di dalam air menyerap sinar, materi genetik mereka diubah, menghilangkan kemampuan mereka untuk bereproduksi. Tanpa kemampuan untuk bereproduksi, organisme dianggap mati dan risikonya dihilangkan.

Ada dua istilah yang umumnya diasosiasikan dengan sistem penyaringan air UV: dosis dan UVT. Dosis mengacu pada jumlah energi ultraviolet yang dibutuhkan untuk menghancurkan kontaminan dan mikroorganisme di dalam air. Menurut standar industri, frekuensi 254 nanometer digunakan untuk mencapai desinfeksi. UVT, transmisi ultraviolet, sering digunakan ketika membahas jumlah sinar UV yang dibutuhkan untuk menembus aliran air.

Peraturan sistem penyaringan air UV ditentukan dan dipantau oleh organisasi pemerintah, seperti EPA dan Komisi Produk dan Keamanan Konsumen di Amerika Serikat, dan laboratorium sektor swasta yang bereputasi baik. NSF International, sebuah organisasi nirlaba, adalah salah satu laboratorium paling terkenal yang menetapkan standar untuk unit pengolahan air rumah. Semua unit filtrasi UV disertifikasi untuk memenuhi standar NSF 55, yang secara khusus ditulis untuk sistem pengolahan air mikrobiologis ultraviolet.

Dua jenis sistem penyaringan air UV tersedia secara komersial. Sistem titik masuk mengolah air dari sumbernya, memurnikan air sebelum mencapai keran. Sistem penyaringan air UV lainnya, yang disebut point-of-use, adalah filter yang menempel pada faucet dan hanya memurnikan air yang digunakan.

Sistem titik masuk dan titik penggunaan, keduanya dianggap sebagai sistem filtrasi Kelas A, dirancang untuk menghilangkan mikroorganisme dan membuat air aman untuk dikonsumsi. Sistem Kelas B adalah sub-set sistem titik penggunaan yang digunakan hanya untuk penggunaan tambahan untuk menghilangkan kontaminan tambahan setelah desinfeksi awal yang dilakukan oleh sistem filtrasi utama.

Sistem ultraviolet memang memiliki kelemahan. Sistem tersebut tidak cukup untuk membunuh parasit seperti Giardiasis duodenalis dan Cryptosporidium, yang keduanya berasal dari kontaminan biologis seperti kotoran manusia dan hewan. Sistem filtrasi UV tidak dilengkapi dengan kemampuan untuk membersihkan sedimen, yaitu besi. Kecuali jika sistem filtrasi sekunder dipasang untuk menyedot sedimen, diperlukan penggantian filter yang sering.


Kirim permintaan

whatsapp

Telepon

Email

Permintaan